Ganip Tegaskan Kondisi Medan Kombi “Rasa” Atambua

MINAHASA,Barometersulut.com-Kegiatan latihan pratugas Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL tahun 2017 di lapangan Komando latihan desa Kombi,Kabupaten Minahasa resmi ditutup oleh Panglima Kodam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito,Senin (06/02/2017).

Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito kepada Barometersulut.com menegaskan,guna memenuhi kebutuhan dan sasaran latihan pratugas,maka kondisi dan situasi medan latihan pratugas di desa Kombi menjadi seperti medan sesungguhnya yang bakal dihadapi 350 orang prajurit Batalyon Raider 712 Wiratama itu di Atambua.”Meski tidak seratus persen mirip,namun pada prinsipnya kondisi alam,situasi ancaman dan potensi di Kombi seakan sama dengan di Atambua.”ujar Ganip,sapaan akrab Pangdam XIII Merdeka itu.

Ganip menegaskan,berdasarkan laporan pelaksanaan latihan pratugas ini telah mencapai sasaran dan tujuan pokok yang ditarget sesuai Prosedur Tetap (Protap) yang digariskan.”Jika saya menilai tingkat keberhasilan dari latihan pratugas ini mencapai 70 sampai 80 persen.”tegasnya.

Lebih jauh Ganip mengungkapkan,dia menyadari bahwa pelaksanaan pratugas ini ada kekurangan ini akan diperbaiki dan disempurnakan menjadi maksimal selama satu bulan menunggu pemberangkatan.”Soal kekurangan dalam satu proses latihan pratugas itu hal wajar,namun kekurangan itu akan dilengkapi sepenuhnya sebelum menuju medan operasi yang sesungguhnya.”tutur mantan Dandim di jajaran Korem 161/Wirasakti itu.IMG_20170206_235253

Baca juga:  Konsulat Jendral Australia Temui Wali Kota Manado, Bahas Ini

Dia mengatakan,esensi dari tugas operasi di wilayah perbatasan yang menjadi misi utama dari Satgas Pamtas RI-RDTL tahun 2017 ini adalah menjadi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,kewibawaan dan kehormatan negara serta keselamatan rakyat,untuk itu ujarnya tugas dari pada 350 orang prajurit ini sangat berat,strategis dan mulia serta satu kebanggaan sebagai seorang prajurit TNI AD dari Batalyon Raider 712 Wiratama.”Saya tegaskan seluruh pelajaran teknis dan non teknis yang telah diterima selama latihan pratugas akan menjadi bekal untuk melaksanakan tugas negara di medan operasi sesungguhnya nanti.”tandas Ganip sambil menambahkan selama melaksanakan tugas operasi di wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Negara Timor Leste itu,seluruh anggota Satgas Pamtas ini akan mengacu dan terikat pada sebanyak 42 protap.

Baca juga:  Dandim 1302 Minahasa Nyatakan Siap Sukseskan TMMD Ke-99 TA 2017

Kegiatan upacara penutupan latihan Pratugas Satgas Pamtas RI-RDTL itu dipimpin oleh Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito selaku Inspektur Upacara (Irup) dan Komandan Yonif Raider 712 Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan selaku Komandan Upacara itu,turut dihadiri oleh:

-Para Asisten Kodam XIII Merdeka
-Kolonel Inf Dadang Arif Abdurachman
(Kasrem 131/Santiago)
-AKBP Syamsubair(Kapolres Minahasa)
-Dr Wilford Siagian (Asisten II Pemkab
Minahasa/mewakiki Bupati Minahasa)
-Kolonel Cpm Satari Wahyudianto(Komandan
POM Kodam XIII Merdeka)
-Kolonel Inf Wanti Mamahit(Irdam XIII Merdeka
-Letkol Inf Vipy A.(Wakapendam XIII Merdeka
-Para Dandim jajaran Kodam XIII Merdeka
-Unsur Forkopimda Kabupaten Minahasa.

Setelah menyelesaikan latihan pratugas ini,350 orang prajurit Batalyon Raider 712 Wiratama ini,akan mempersiapkan diri dengan pembekalan sebelum akan diberangkatkan ke medan operasi pada bulan Maret 2017 mendatang di wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan negara Timor Leste sektor timur di Desa Unamet,Atambua Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Regina Sambul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *